Isyarat jiwa di sepertiga malam....

kurentangkan jarakku.. dalam melangkah.... ku menyusuri perbukitan yang hijau... nampak ada seseorang disana dengan gamis putih... tanpa sadar aku pun berjalan ke arah yang sama.... Masya Allah... ternyata dia seorang ikhwan ditutup Qur'annya... dia menghentikan bacaan kalimat suci itu, ketika menyadari kehadiranku... JUJUR aku malu.. untuk mendekatinya...

tapi kakiku melangkah dengan sendirinya, dia melukiskan senyum padaku
ku balas senyum.... tapi sulit aku mengenali wajahnya....
samar.. tapi ku terus coba mengamatinya.... perlahan demi perlahhan...
Subhanallah.... aku bisa mengenalinya...
tapi, apakah ini mimpi atau benar adanya...
ku tundukan pandanganku.... aku malu waktu dia menatapku....
tiba-tiba ada cahaya yang sangat terang... entah berasal dari mana....
dengan yakin dia mengenggam tanganku untuk berlari ke arah cahaya itu....
dan tau kah kau apa yang terjadi.....

kami berikrar untuk setia sehidup semati
disaat itu juga banyak kabut yang menyelimuti

setelah kami ucapkan ikrar itu, dia lenyap... hilang tak berbekas....
aku bingung.... seperti hilang arah....
pandangaku tak lepas untuk terus mencari dimana dirinya....
tapi tidak juga kutemui.... akuu bingung.... panik.....
harus bagaimana aku.....????
ada butiran bunga yang jatuh.... rasanya sejuk.. damai...
dan tiba-tiba..... aku jatuh di tumpukan karpet berwarna hijau....
ada suara GEMURUH yang membangunkanku....
disaat aku terbangun.... ada secarik kertas...
tanpa menunggu lagi kubaca isi secarik kertas tersebut....

aku selalu ada dihatimu....
kapanpun kau butuh aku...
kau bisatemuiku disana,....

siapakah dia...?? siapa yang kutemui...??
khayalanku...?? ku berlari ke arah yang tak menentu...,
disana ku bertemu keadaan yang aneh dan mengerikan....
aku terus berlari tanpa lelah....
sampai tiba di suatu muara sungai...
aku berhenti untuk mencari minum....
setiap air yang kuminum, tidak ada bedanya....
rasanya sama.... seperti tidak merasa haus.... banyak angsa putih.....
aku dimana ini.......??? siapa aku.....???
apa aku bisa kembali....
aku nangis.... sampai aku terbangun....
semua angisanku seperti tercekat di tenggorokanku.....
aku ga bisa nangis.... ga bisa marah.... ga bisa haus... ga bisa lapar.....
satu yang terlintas di pikiranku.....
ini bukan aku, tapi ini jiwaku........................................